3 Kondisi Kesehatan Mental yang Sering Terjadi pada Anak Muda


Kondisi kesehatan mental saat ini menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Karena pasca pandemic semakin banyak orang yang mengalami masalah kejiwaan, sebagian besar adalah anak muda.
Mengutip dari artikel di promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental, bahwa seseorang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi.

Pada akhirnya dapat mengarah pada perilaku buruk, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Perilaku buruk ini dapat menurunkan prestasi, baik di sekolah maupun produktivitas kerja. Lalu apa saja kondisi mental yang sering terjadi pada anak muda? Berikut penjelasannya.


3 Kondisi Kesehatan Mental yang Paling Umum Terjadi

 

Dikutip dari Kemenkes RI, terdapat beberapa kondisi mental paling umum terjadi, berikut di antaranya:
1.    Stres
Mengapa orang bisa mengalami stres? Pertanyaan ini mungkin sering Anda dengar, bahkan mungkin pernah menanyakannya. Alasan mengapa orang bisa mengalami stres sangat banyak.
Namun, paling banyak saat ini adalah kondisi ekonomi. Permasalahan ekonomi akibat penghasilan kurang dan gaya hidup terlalu tinggi banyak terjadi dan akhirnya menyebabkan kesehatan mental terganggu.

Kondisi kesehatan mental yang terganggu akibat tekanan sangat berat, baik emosi maupun mental menyebabkan stress. Ketika stress orang akan tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung. Keadaan ini juga akan mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan dapat memicu depresi. 

Dampaknya akan sangat berpengaruh pada perilaku seseorang, seperti:
-    Lebih suka menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan sekitar.
-    Sering tidak mau makan atau mengalami peningkatan nafsu makan berlebihan.
-    Sering marah dan kemarahan tersebut sulit dikendalikan.
-    Menjadi perokok, peminum minuman beralkohol, maupun menggunakan narkoba.
Kondisi kesehatan mental ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan tidur, hipertensi, sakit kepala, nyeri atau tegang, gangguan jantung, maupun obesitas.


2.    Gangguan Kecemasan
Selain stress, ada juga permasalahan gangguan kecemasan yaitu kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan. Normalkah merasakan cemas berlebihan seperti ini?
Merasa cemas merupakan hal yang umum terjadi dan wajar dirasakan oleh semua orang. Akan tetapi, ketika terlalu berlebihan akan berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari.

Normalnya, orang akan merasa cemas apabila ada kejadian tertentu, misalnya menghadapi wawancara kerja. Namun, bagi orang dengan kondisi kesehatan mental gangguan kecemasan, rasa cemas muncul setiap waktu.
Perasaan cemas, gelisah, dan takut berlebihan membuat seseorang akan kehilangan rasa percaya diri, mudah marah, sulit berkonsentrasi, dan penyendiri. Gejala yang sering muncul adalah:
-    Sulit tidur.
-    Mengeluarkan keringat berlebihan.
-    Otot tegang.
-    Jantung berdebar.
-    Sesak napas.
-    Lelah.
-    Sakit perut atau kepala.
-    Mulut terasa kering.
-    Kesemutan.


3.    Depresi
Pernah mendengar depresi? Kondisi kesehatan mental berikutnya ini sangat berbahaya karena sangat berpengaruh pada suasana hati penderitanya. Umumnya, penderita akan merasakan perasaan sedih yang berlarut-larut sehingga menyebabkan masalah fisik.
Beberapa gejala psikologi seseorang yang mengalami depresi adalah:
-    Kehilangan ketertarikan maupun motivasi melakukan sesuatu.
-    Terus menerus merasa sedih dan menangis.
-    Merasa bersalah dan khawatir berlebihan.
-    Mudah tersinggung dengan perkataan atau perilaku orang lain.
-    Kesulitan mengambil keputusan.
-    Tidak peduli pada orang lain.
-    Memikirkan cara untuk menyakiti diri sendiri hingga mencoba bunuh diri.

Apa yang menyebabkan depresi? Pemicu seseorang mengalami depresi ada berbagai macam, misalnya peristiwa dalam hidup yang menyebabkan stress, kehilangan orang dicintai, kesepian, hingga berbagai permasalahan lainnya seperti kepribadian rapuh.
Depresi juga dapat terjadi kepada orang yang menderita penyakit berkepanjangan. Bisa juga akibat penyembuhan pasca kecelakaan yang terlalu lama. Selain itu, konsumsi obat-obatan terlarang dan minuman keras juga memicu depresi. Dampaknya terhadap kesehatan fisik, yaitu:
-    Insomnia dan cepat lelah.
-    Pada wanita terjadi perubahan siklus menstruasi.
-    Nafsu makan turun atau meningkat drastis.
-    Berbicara lambat atau bergerak lebih lambat.
-    Merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab.
Masalah kesehatan jiwa bisa terjadi pada siapa saja, terutama kaum muda dengan kehidupan perkotaan dan tekanan pendidikan maupun pekerjaan tinggi. Dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter apabila mendapati gejala stress, gangguan kecemasan, maupun depresi.
Penangan oleh dokter maupun pihak profesional dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi kesehatan mental sehingga pasien dapat menjalani kehidupannya dengan normal.