Mengetahui Penyakit Jantung Coroner serta Pencegahannya

penyakit Jantung Coroner
Jakarta - Penyakit jantung coroner, merupakan salah satu jenis gangguan yang berdampak pada sebuah kematian. Selain berdampak pada nyawa seseorang, gangguan ini juga menjadi salah satu penyabab terjadinya serangan jantung.

Mengetahui informasi penting mencegah gangguan tersebut menjadi sangat penting. Pada umumnya, gangguan jantung disebabkan oleh gaya hidup serta pola makan tidak sehat. Dengan begini, bisa menyerang siapa saja yang kurang memperhatikan pola makan serta gaya hidup tidak sehat. 


Pencegahan Penyakit Jantung Coroner
Mencegah suatu penyakit, tentu menjadi langkah awal yang harus dilakukan. Terlebih lagi, pencegahan tersebut bisa dilakukan dengan memperhatikan gaya hidup dan pola makan sehat.
Dikutip dari Promkes Dinkes Kota Jogja, mencegah gangguan tersebut bisa dilakukan dengan enam cara. Cara tersebut terbilang mudah untuk dilakukan, sehingga bisa menjaga jantung tetap sehat. 


1. Menjaga Pola Makan Sehat
Pada dasarnya, setiap gangguan disebabkan oleh pola makan tidak sehat. Maka dari itu, langkah awal untuk mencegah penyakit jantung coroner bisa dengan menjaga pola makan sehat.
Menghindari konsumsi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi sangat penting. Hal ini dikarenakan, makanan tersebut bisa memicu terjadinya gangguan jantung.
Gangguan jantung yang disebabkan oleh terjadinya penyempitan pada pembuluh darah. Dengan begini, suplai darah ke jantung terdapat hambatan. Maka tidak heran, pola makan sehat menjadi kunci utama dalam pencegahan gangguan satu ini. 


2. Berhenti Untuk Merokok
Seperti yang diketahui, merokok bukanlah suatu kebiasaan baik. Hal ini dikarenakan, merokok bisa menjadi salah satu sumber terserang penyakit. Salah satu penyebab penyakit jantung coroner adalah, kebiasaan merokok.
Oleh karena itu, sebaiknya menghentikan kebiasaan tersebut. Dengan tujuan, bisa melakukan pencegahan terserang gangguan.
Kandungan nikotin pada rokok, bisa membuat dinding pembuluh darah menjadi rusak. Jika dinding tersebut mengalami kerusakan, maka kolesterol sangat mudah untuk menempel. Dengan begini, tidak heran kalau kebiasaan tersebut bisa menyebabkan risiko gangguan. 


3. Menghindari Stress
Salah satu penyebab penyakit jantung yang paling sering ditemui adalah stress. Stress sendiri merupakan kondisi psikologi seseorang yang bisa berdampak pada kesehatan tubuh serta organ dalam tubuh.
Menghindari stress menjadi upaya untuk mencegah penyakit jantung coroner. Dimana, ketika mengalami stress, maka otak akan merespon kondisi psikologis sedang dalam keadaan tidak baik. Maka tidak heran, kalau stress bisa memicu terserang penyakit. 


4. Istirahat Cukup
Selain menjaga gaya hidup sehat serta pola makan sehat, istirahat memang sangat berdampak secara langsung terhadap kesehatan seseorang. Dengan mencukupi istirahat, maka tubuh akan lebih sehat serta lebih bugar.
Jika istirahat kurang, maka tidak heran kalau sangat mudah sekali untuk terserang penyakit. Penyebab penyakit jantung coroner adalah, kurangnya istirahat. 


5. Mengontrol Tekanan Darah
Penyakit jantung memang sangat erat hubungannya dengan tekanan darah. Jika tekanan darah tinggi, maka bisa merusak pembuluh darah. Sehingga, bisa menyebabkan penyakit jantung.

Tidak hanya tekanan darah saja, mengontrol kolesterol tetap normal menjadi langkah tepat untuk mencegah penyakit satu ini. Mengontrol tekanan darah dan kolesterol agar tidak tinggi, bisa dengan berolahraga secara teratur. 

6. Mempertahankan Berat Badan Ideal
Berat badan memang menjadi penyebab dari terjadinya suatu penyakit. Menjaga berat badan agar tetap ideal, menjadi langkah tepat untuk mencegah penyakit jantung.
Umumnya, penyakit jantung memang sering terjadi pada orang dengan berat badan berlebih. Maka dari itu, perlu mengetahui cara menghitung berat badan agar tetap ideal. Menghitung berat badan ideal bisa dengan menggunakan metode BMI.
Dengan mengetahui informasi mengenai pencegahan penyakit jantung, bisa membuat Anda lebih memperhatikan kesehatan tubuh. Sehingga, bisa terhindar dari penyakit jantung coroner.