Mythomania, Ketika Berbohong Sulit Dikendalikan

 

Warta Sehat | Jakarta - Mythomania adalah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki kecenderungan atau kebiasaan untuk mengatakan atau membuat cerita palsu secara terus-menerus. Orang yang menderita mitomani sering kali tidak dapat membedakan antara fakta dan fiksi, dan mungkin percaya bahwa cerita-cerita mereka benar-benar terjadi.

Kondisi ini juga dikenal sebagai "penyakit penceritaan" atau "mitomania". Orang yang menderita mitomani cenderung memiliki kebutuhan untuk merasa dihargai atau diakui oleh orang lain, dan mungkin merasa bahwa cara terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah dengan mengarang cerita-cerita yang menarik perhatian orang lain.

Sementara mitomani bukanlah gangguan mental yang diakui secara resmi oleh Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), namun dapat menjadi sumber masalah dalam hubungan interpersonal dan dalam kehidupan sehari-hari. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menderita mitomani, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli psikologi atau psikiater untuk mendapatkan bantuan.

Gejala mitomani bisa bervariasi dan mungkin sulit terlihat pada awalnya. Beberapa tanda-tanda mitomani meliputi:

1. Mengarang cerita-cerita fantastis yang tidak masuk akal atau tidak terbukti kebenarannya

2. Mengklaim memiliki prestasi atau pengalaman yang tidak pernah terjadi atau dilebih-lebihkan

3. Sering kali mengubah cerita-cerita mereka ketika bertemu orang yang berbeda atau dalam situasi yang berbeda

4. Kesulitan membedakan antara fakta dan fiksi

5. Ketika dihadapkan dengan fakta yang menyangkal cerita-cerita mereka, mereka mungkin terus mempertahankan cerita mereka tanpa peduli dengan kebenaran

6. Merasa senang dan dihargai ketika orang lain percaya cerita-cerita mereka

Ketika mitomani tidak diobati, bisa menjadi sumber konflik dan masalah dalam hubungan interpersonal, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari. Mereka mungkin kehilangan kepercayaan orang-orang di sekitarnya karena kesulitan membedakan antara kenyataan dan fantasi.

Penanganan mitomani melibatkan terapi psikologis seperti terapi kognitif-behavioral (CBT) atau terapi psikoanalitik. Tujuan dari terapi adalah membantu orang yang menderita mitomani memahami sumber kebutuhan mereka untuk mengarang cerita-cerita palsu dan membantu mereka mengembangkan strategi untuk mengatasi kebutuhan tersebut dengan cara yang lebih positif.

Menghadapi seseorang yang menderita mitomani bisa menjadi sulit dan menantang, terutama jika cerita-cerita palsu yang mereka buat telah mempengaruhi hubungan dan kepercayaan antara Anda dan mereka.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi seseorang yang mitomani:

1. Jangan menantang atau menuduh mereka langsung - Saat berbicara dengan seseorang yang mitomani, jangan langsung menantang atau menuduh mereka bahwa cerita-cerita mereka palsu. Ini hanya bisa membuat mereka merasa marah dan defensif. Alih-alih, cobalah untuk menunjukkan bahwa Anda memahami bahwa ada perbedaan antara apa yang mereka katakan dan apa yang benar-benar terjadi.

2. Jangan memberikan perhatian berlebihan pada cerita mereka - Ketika seseorang yang mitomani mengatakan cerita-cerita yang tidak masuk akal atau tidak terbukti kebenarannya, jangan memberikan perhatian berlebihan pada cerita tersebut. Ini hanya akan memperkuat kebutuhan mereka untuk mengarang cerita-cerita itu dan membuat mereka merasa bahwa mereka telah mencapai tujuan mereka untuk mendapatkan perhatian.

3. Tetap bersikap objektif dan santai - Cobalah untuk tetap bersikap objektif dan santai saat berbicara dengan seseorang yang mitomani. Jangan terlibat dalam perdebatan atau terlalu emosional ketika berbicara dengan mereka. Hal ini dapat membantu menjaga hubungan Anda dengan mereka dan meminimalkan konflik.

4. Berbicara dengan ahli - Jika Anda merasa bahwa mitomani seseorang telah mempengaruhi hubungan Anda atau mereka membutuhkan bantuan, cobalah untuk membicarakannya dengan ahli psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda menentukan cara terbaik untuk mengatasi masalah ini dan memberikan saran mengenai cara terbaik untuk berinteraksi dengan seseorang yang mitomani.

Penting untuk diingat bahwa mitomani adalah kondisi psikologis dan bahwa orang yang menderita mitomani membutuhkan bantuan profesional. Jangan mencoba untuk "menyembuhkan" mereka sendiri atau membuat mereka merasa buruk tentang diri mereka sendiri. Alih-alih, cobalah untuk tetap bersikap empati dan membantu mereka untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.