Warta Sehat | Jakarta - Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif atau tidak menghasilkan cukup insulin untuk mengatur kadar gula darah. Prediabetes adalah kondisi yang serius dan dapat menjadi awal dari diabetes tipe 2, yang memerlukan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat untuk mencegah terjadinya diabetes. Orang yang memiliki prediabetes juga berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang yang memiliki faktor risiko untuk prediabetes, seperti obesitas atau riwayat keluarga diabetes, untuk melakukan tes gula darah secara teratur dan mengikuti saran dari dokter.
Prediabetes sendiri tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga sulit untuk dideteksi tanpa tes darah. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami prediabetes, seperti:
1. Usia di atas 45 tahun
2. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
3. Sedentari atau jarang berolahraga
4. Kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti makan banyak makanan tinggi kalori, karbohidrat sederhana dan lemak jenuh
5. Memiliki riwayat keluarga diabetes
6. Mengalami tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol yang tinggi
7. Merokok
Dikutip dari p2ptm Kemenkes RI, jika dibiarkan tidak terdeteksi dan tidak dikelola dengan baik, prediabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, yang dapat menyebabkan penyakit tidak menular dan mudah terkena infeksi TBC. Namun, ada banyak cara untuk mencegah atau membalikkan prediabetes, termasuk dengan:
1. Menjaga berat badan sehat melalui pola makan sehat dan berolahraga secara teratur
2. Menjaga tekanan darah dan kolesterol dalam rentang normal
3. Menghindari kebiasaan merokok
4. Mengurangi stres
5. Memantau gula darah secara teratur dan mengikuti saran dokter untuk mengelola prediabetes
Jika Anda memiliki faktor risiko untuk prediabetes, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani tes darah dan menerima saran tentang cara mencegah atau mengelola kondisi ini.
