Dosen Uhamka Latih Pemuda melalui Pengenalan Batik Geturan

 


Warta Sehat | Jakarta - Batik merupakan salah satu warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang harus dilestarikan oleh berbagai lapisan masyarakat. Motif batik yang terkenal di masyarakat dari daerah Jogjakarta, Pekalongan, Solo maupun Cirebon, dan ternyata Kabupaten Cianjur juga memiliki batik yang khas.
Kegiatan pelatihan ini dalam rangka pelaksanaan hibah internal pengabdian kepada masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (LPPM UHAMKA) yang di ketua tim bapak Andi, M.Pd dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah dengan dua anggota tim yaitu Agus Pambudi Dharma, M.Si dari Prodi Pendidikan Biologi dan Dr. Jumardi, M.Pd dari Prodi. Pendidikan Sejarah. “Kata Andi

Peserta kegiatan pelatihan ini sebanyak 25 orang yaitu pemuda Desa Tabrik Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur dan Mahasiswa, yang dilaksanakan di hutan pinus. Peserta diberikan materi langsung dari pengrajin dan sekaligus pemilik Dalia Batik Genturan Cianjur yaitu ibu Eliana. Pembekalan materi yang diajarkan berupa pengenalan budaya batik genturan, alat dan bahan, serta proses tahapan mencanting membatik secara langsung. Tahapan yang dilakukan peserta dalam proses membatik diantaranya menggambar pola atau motif batik dengan pensil diatas kain mori, melukis di kain menggunakan canting yang berisi lilin cair, proses pewarnaan kain di air mendidih yang sudah diberikan pewarna pakaian dan melakukan ngelorot dengan merebus kain untuk menghilangkan lapisan lilin agar motif bisa terlihat jelas. Jika tahapan sudah selesai, maka kain batik bisa dicuci dengan air dan dijemur. 

Pelatihan ini diharapkan memberikan manfaat bagi pemuda dalam mengetahui tahapan dalam pembuatan batik ditiap prosesnya yang dilakukan di alam bebas. Ujar Agus

Agus menjelaskan lebih lanjut, manfaat pelatihan ini diharapkan dapat mengenal dan melestarikan kebudayaan Indonesia, Khususnya batik khas Kabupaten Cianjur serta memberikan rasa kecintaan produk dalam negeri.