Warta Sehat | Jakarta - Golden period penanganan stroke harus dipahami oleh masyarakat karena memegang peranan penting terhadap potensi keselamatan dari penderita stroke itu sendiri. Sayangnya hal sepenting ini seringkali dilupakan oleh orang-orang.
Stroke membuat suplai darah terhambat. Dampaknya, otak tidak mendapat asupan oksigen serta nutrisi penting sesuai kebutuhan. Jika dibiarkan, stroke bisa berdampak besar terhadap kemampuan bicara, pendengaran, gerak, makan, dan hampir semua proses vital pada tubuh.
Pengertian Golden Period Penanganan Stroke
Dikutip dari Live Instagram Kemenkes RI yang bisa Anda akses pada tautan https://www.instagram.com/p/CkK9yB_h4zj/, dijelaskan kalau stroke merupakan kondisi di mana pembuluh darah yang ada di otak mengalami penyumbatan atau pecah.
Dalam Live Instagram Kemenkes RI tersebut, dr. Sheila Agustini menjelaskan kalau golden period atau golden hour dalam penanganan stroke adalah momen di mana penanganan dilakukan sesegera mungkin terhadap penderita stroke.
Jika dilakukan pada momentum ini, sangat besar kemungkinan kalau penderita stroke mampu bertahan dari komplikasi yang muncul setelahnya. Para pakar medis berpendapat kalau golden period dalam penanganan stroke maksimal 4,5 jam pasca seseorang terkena gejala stroke.Apabila penanganan tidak dilakukan sama sekali, sangat besar kemungkinan penderita akan mengalami kerusakan otak permanen. Untuk itu penderita harus berkonsultasi secara rutin kepada dokter ahli agar penanganan bisa dilakukan secara tepat dan akurat.
Mengenal Beberapa Gejala Stroke dan Cara Mencegahnya
Selain memahami golden period penanganan stroke, Anda juga harus mengetahui apa saja gejala stroke dan cara pencegahannya sejak awal. Stroke sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik dan hemoragik.
Stroke iskemik disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan. Sedangkan stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh bocor atau pecahnya pembuluh darah.
1. Gejala Stroke yang Biasa Diperiksa oleh Dokter
Umumnya dokter ahli akan melakukan analisa terhadap gejala stroke dengan menggunakan metode FAST. Ini merupakan sebuah metode yang dirancang untuk menganalisis tingkat keparahan dari stroke itu sendiri.
F: Facial dropping, melihat kondisi wajah penderita yang terkulai.
A: Arm weakness, melihat tingkat kelemahan pada tangan penderita.
S: Speech difficulties, tingkat kesulitan berbicara pada penderita.
T: Time, memperlihatkan akurasi waktu penanganan dimana golden period penanganan stroke adalah maksimal 4,5 jam setelah gejala awal muncul.
Sangat penting bagi seorang penderita stroke untuk mendapatkan pemindaian otak menggunakan perangkat CT Scan. Pemeriksaan menggunakan a tersebut akan menentukan penanganan lebih lanjut ke depannya.
2. Cara Mencegah Stroke
Pada Live Instagram yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan tersebut, dr. Sheila Agustini juga menjelaskan beberapa langkah pencegahan yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk mengantisipasi stroke.
Pada tayangan langsung tersebut, golden period penanganan stroke ternyata ada 5 langkah utama yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi penyakit stroke sejak awal. Berikut ini langkah-langkah pencegahan tersebut.
• Sebisa mungkin Anda harus menghindari asap rokok. Selain berpotensi mengundang penyakit stroke, rokok juga bisa memicu serangan jantung dan kanker.
• Perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk memaksimalkan kesehatan tubuh. Kedua jenis makanan tersebut sangat baik untuk regenerasi sel dan melancarkan peredaran darah.
• Lakukan pengecekan kesehatan secara rutin pada dokter ahli. Setidaknya 6 bulan sekali.
• Jangan malas untuk olahraga secara teratur, minimal 3 kali dalam seminggu. Terutama jenis olahraga kardio.
• Kurangi konsumsi makanan dengan kadar garam yang terlalu tinggi.
• Jika gejala mulai muncul, konsultasikan segera dengan dokter ahli agar dilakukan penanganan pada golden period.
Semua penyakit bisa dicegah sejak awal jika kita semua tahu caranya. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk memahami golden period penanganan stroke ini agar mampu melakukan penanganan penyakit tersebut sejak dini.
