Warta Sehat | Jakarta - Sebagai orang tua, tentunya Anda harus mengetahui bagaimana cara mengatasi bayi gumoh dengan tepat. Sebab, kondisi ini sangat umum dan sering menyerang bayi. Gumoh atau refluks merupakan kondisi keluarnya susu, cairan, atau makanan yang baru ditelan oleh si kecil.
Kondisi ini memang sangat normal dialami oleh bayi. Sebab, kerongkongan pada bayi belum berkembang sempurna. Selain itu ukuran lambungnya juga masih kecil, sehingga tidak dapat menampung banyak makanan dan cairan sekaligus.
Saat bayi mengalami gumoh, pastikan Anda jangan panik dan terlalu khawatir. Sebab, ada cara tersendiri untuk mengatasinya. Untuk mengetahui bagaimana cara tersebut, simak selengkapnya berikut ini.
Mengenal Jenis Gumoh yang Dialami pada Bayi
Sebelum membahas mengenai cara mengatasi bayi gumoh, Anda harus tahu dahulu mana gumoh yang normal dan tidak. Gumoh yang normal artinya tidak berbahaya bagi si kecil dan tidak perlu tindakan medis.
Sedangkan untuk gumoh yang tidak normal, biasanya merupakan indikasi penyakit tertentu. Sehingga, Anda harus segera membawa si kecil ke dokter.
Berikut adalah ciri gumoh yang normal dialami oleh bayi:
1. Bayi tetap mau menyusu dan makan secara lahap.
2. Berat badannya tetap bertambah sesuai dengan rentang usianya.
3. Si kecil tetap terlihat nyaman dan tidak kesakitan atau tiba-tiba tantrum.
4. Bayi tidak mengalami sesak atau bahkan demam.
Sedangkan ciri gumoh yang tidak normal adalah:
1. Bayi mengalami gumoh dari usia 6 bula secara terus menerus hingga usianya lebih dari 1 tahun. Anda harus segera melakukan cara mengatasi bayi gumoh tersebut dengan berkonsultasi kepada dokter.
2. Jumlah muntahan yang dikeluarkan oleh si kecil cukup banyak.
3. Cairan atau muntahan yang dikeluarkan si kecil berwarna kuning, hijau, atau bahkan disertai darah.
4. Si kecil menolak untuk makan atau minum susu.
5. Berat badannya terus menurun.
6. Bayi tampak mengalami sesak napas, rewel, dan demam.
Cara Mengatasi Bayi Gumoh dengan Mudah
Menurut artikel dalam situs resmi Alodokter, ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi bayi sering gumoh. Cara ini sangat mudah dan bisa Anda terapkan kapan saja, di antaranya adalah:
1. Pastikan Kepala Bayi Lebih Tegak saat Menyusu
Agar si kecil tidak gumoh saat menyusu, pastikan Anda memposisikan kepalanya agar lebih tegak lagi. Kemudian, pertahankan posisi tersebut sekitar 20 hingga 30 menit setelah menyusu.
Tujuannya adalah agar susu yang sudah diminum si kecil tidak kembali naik ke kerongkongan. Selain itu, susu yang masuk ke dalam lambung juga akan dicerna terlebih dahulu dengan lebih baik.
2. Berikan Makanan dan ASI Secukupnya Saja
Cara mengatasi bayi gumoh selanjutnya adalah dengan memberikannya makanan atau ASI secukupnya. Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya bahwa ukuran lambung bayi masih sangat kecil. Sehingga, ia masih belum mampu menampung makanan dalam jumlah banyak.
Anda bisa memberikan si kecil makan atau susu dalam porsi sedikit tapi sering. Selain itu, pastikan si kecil sendawa setelah makan atau menyusu. Hal ini bertujuan agar bayi tidak begah dan merasa mual.
3. Sesuaikan Ukuran Dot
Untuk bayi yang masih kecil, pastikan menggunakan dot berukuran kecil juga. Kemudian, ukuran dot dapat menyesuaikan dengan ukuran dan usia si kecil. Hal ini menjadi salah satu cara mengatasi bayi gumoh.
Sebab jika dotnya terlalu besar, maka susu yang keluar akan lebih banyak. Tentunya, berpotensi membuat bayi tersedak hingga gumoh. Orang tua harus menghindari adanya hal semacam ini.
4. Jangan Biarkan Bayi Tidur Tengkurap Setelah Menyusu
Posisi tengkurap menyebabkan bagian perut dan lambung si kecil tertekan. Jika posisi ini dilakukan setelah makan atau menyusu, maka dapat dipastikan bayi akan gumoh. Oleh sebab itu, jangan langsung melakukan posisi tengkurap setelah makan.
Pastikan memberikan Anda memberi jeda selama kurang lebih 20-30 menit setelah makan. Saat bayi gumoh, pastikan jangan panik. Pastikan apakah si kecil gumoh dalam kondisi normal atau tidak. Kemudian, Anda bisa melakukan cara mengatasi bayi gumoh seperti di atas.
