5 Penyebab Penyakit Tidak Menular Terutama dari Makanan

 

Penyebab Penyakit Tidak Menular

Warta Sehat | Jakarta - Apakah Anda tahu apa saja penyebab penyakit tidak menular? Faktor penyebab kemunculan penyakit tidak menular atau PTM ada banyak sekali, salah satunya dari konsumsi makanan.
Kurangnya kontrol terhadap konsumsi gula, garam, serta lemak ternyata berkontribusi secara langsung dalam peningkatan berbagai PTM dalam tubuh manusia. Oleh sebab itu, kontrol terhadap apa yang dimakan setiap harinya sangat penting.
Selain dari makanan juga terdapat banyak faktor lagi yang menyebabkan terjadinya PTM. Apa saja faktor tersebut, bisa simak penjelasan berikut.


5 Penyebab Penyakit Tidak Menular (PTM)

Penyakit tidak menular merupakan jenis penyakit yang tidak bisa ditularkan kepada orang lain. Perkembangannya terjadi perlahan dan dalam waktu panjang sehingga seringkali tidak dirasakan keberadaannya. 


Dikutip dari Radio Kesehatan Kemenkes RI, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko PTM adalah sebagai berikut:

1.    Kelebihan Asupan Gula
Sebagian besar masyarakat Indonesia memang menyukai makanan manis. Mulai dari makanan utama hingga camilan sangat umum menggunakan gula. Bahkan makanan pokok yaitu nasi juga memiliki kandungan gula.

Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia sangat rentan kelebihan asupan gula sehingga menjadi penyebab penyakit tidak menular. Ada berbagai risiko yang muncul akibat peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia), seperti obesitas dan diabetes mellitus


2.    Konsumsi Lemak Berlebih
Lemak merupakan salah satu zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun demikian, apabila konsumsinya berlebihan akan berbahaya bagi tubuh, salah satunya dapat menyebabkan faktor risiko terhadap PTM kardiovaskuler.
Penyakit kardiovaskular berkaitan dengan naiknya tekanan darah, lipid darah, dan obesitas. Kondisi ini dapat mengakibatkan meningkatnya risiko serangan jantung, stroke, gangguan arteri, dan berbagai risiko serebrovaskular.


3.    Kelebihan Asupan Garam
Garam juga merupakan salah satu bumbu masakan yang selalu ada di dapur. Fungsinya menyedapkan masakan sehingga terasa lebih nikmat. Namun, apabila dikonsumsi berlebihan ternyata bisa menjadi sumber penyakit.
Kebanyakan garam dapat menjadi penyebab penyakit tidak menular karena bisa merusak ginjal. Ginjal merupakan salah satu organ dalam yang memiliki fungsi menyingkirkan racun.
Selain itu menjaga keseimbangan cairan, dan mengontrol produksi sel darah. Jika terganggu fungsinya, maka risiko PTM yang terjadi pada ginjang semakin tinggi, misalnya timbulnya batu ginjal.


4.    Kebiasaan Merokok
Selain kelebihan asupan garam, gula, dan lemak, ada faktor lain yang menyebabkan risiko PTM makin tinggi. Penyebab penyakit tidak menular yaitu kebiasaan buruk yakni merokok.
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk, tapi dianggap keren, terutama oleh anak muda. Bagi orang tua merokok menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan karena sudah ketergantungan.
Merokok menjadi penyebab PTM yang sangat tinggi, risiko perokok mendapatkan PTM lebih tinggi daripada orang biasa, begitu juga perokok pasif. Perokok pasif merupakan orang yang tidak merokok, tapi terpapar asap rokok dari orang di sekitarnya.
Tekanan darah tinggi, gangguan pada jantung, dan berbagai gangguan pada sistem pernapasan merupakan PTM yang seringkali diderita oleh perokok.


5.    Pola Hidup Tidak Sehat
Penyebab penyakit tidak menular berikutnya adalah karena pola hidup tidak sehat, seperti aktivitas fisik kurang dan pola makan sembarangan. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi alcohol juga merupakan penyebab PTM.
Kebiasaan kecil seperti malas bergerak dan kebiasaan memakan makanan instan dapat memicu seseorang menderita stroke, jantung koroner, diabetes, dan jenis PTM lainnya yang serangannya terjadi secara perlahan. Biasanya faktor-faktor penyebab PTM tidak secara langsung memberikan dampak pada tubuh. Namun, secara perlahan seiring waktu menggerogoti tubuh Anda. Oleh sebab itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah PTM.
Selain itu, juga penting untuk menghindari berbagai penyebab penyakit tidak menular dengan memulai kebiasaan baik serta menghilangkan berbagai kebiasaan buruk dalam pola hidup.