Sudah Cek PSA Belum, Pak? Kenali Bahaya Kanker Prostat Sejak Dini!

Kanker prostat

WartaSehat.id | Jakarta - “Sudah cek PSA belum, Pak?” Pertanyaan ini mungkin terdengar sepele bagi sebagian pria. Tapi tahukah Anda bahwa satu tes sederhana ini bisa menyelamatkan nyawa? Kanker prostat adalah kanker paling umum kedua pada pria di dunia, setelah kanker paru-paru. Sayangnya, banyak pria baru menyadari keberadaan kanker prostat ketika kondisinya sudah parah.

Yuk, kita bahas lebih dalam tentang pentingnya deteksi dini kanker prostat melalui pemeriksaan PSA, gejalanya, dan cara mencegahnya. Karena kesehatan itu investasi, dan pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.

Kenapa Harus Peduli Kanker Prostat?

Kanker prostat adalah kanker yang menyerang kelenjar prostat, yaitu organ kecil yang berada di bawah kandung kemih pria dan menghasilkan cairan semen. Kanker ini cenderung tumbuh secara perlahan, tapi jangan salah jika tidak terdeteksi sejak awal, bisa menyebar dan berakibat fatal.

Beberapa fakta penting:

  • Kanker prostat adalah kanker terbanyak kedua yang menyerang pria setelah kanker paru.

  • Sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun di awal, sehingga banyak pria baru tahu saat kanker sudah menyebar.

  • Kabar baiknya, deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa!

Menurut data dari Global Cancer Observatory (Globocan) 2020, di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 13.500 kasus baru kanker prostat, dan angka ini terus meningkat seiring bertambahnya usia harapan hidup serta pola hidup yang kurang sehat.

Apa Itu Pemeriksaan PSA?

PSA (Prostate-Specific Antigen) adalah protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Dalam kondisi normal, PSA akan masuk ke aliran darah dalam jumlah kecil. Tapi jika terjadi gangguan pada prostat seperti pembesaran, peradangan, atau kanker kadar PSA dalam darah bisa meningkat.

Pemeriksaan PSA dilakukan melalui tes darah sederhana untuk melihat seberapa tinggi kadar PSA dalam tubuh. Jika kadarnya melebihi batas normal, ini bisa jadi indikasi awal adanya masalah pada prostat, termasuk risiko kanker prostat.

Jangan Tunggu Ada Gejala!

Salah satu tantangan terbesar dalam menangani kanker prostat adalah gejalanya sering tidak terasa di awal. Banyak pria merasa baik-baik saja padahal kanker sudah berkembang.

Berikut beberapa gejala umum yang bisa muncul saat kanker prostat mulai berkembang:

  1. Rasa nyeri atau kesulitan saat buang air kecil

  2. Sering buang air kecil, terutama di malam hari

  3. Terdapat darah dalam urin atau air mani

  4. Nyeri di punggung bagian bawah, pinggul, atau paha

  5. Disfungsi ereksi

Namun ingat, banyak pria dengan kanker prostat tidak mengalami gejala apa pun. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting, bahkan saat merasa sehat.

Siapa Saja yang Harus Cek PSA?

Tidak semua pria harus langsung tes PSA, tapi ada beberapa kelompok yang sangat disarankan untuk memeriksakan diri secara rutin:

  • Pria usia 50 tahun ke atas

  • Pria dengan riwayat keluarga kanker prostat

  • Pria dengan gaya hidup tidak sehat (merokok, kurang olahraga, pola makan tinggi lemak)

  • Pria dengan keluhan urinasi (buang air kecil) tidak normal

Jika Anda termasuk salah satunya, segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui kapan waktu terbaik melakukan tes PSA.

Yuk, Sayangi Diri Sendiri!

Cek kesehatan bukan tanda lemah, justru itu bukti bahwa Anda peduli pada diri sendiri dan keluarga. Berikut langkah sederhana yang bisa Anda lakukan:

  • Cek PSA secara rutin, terutama bila usia sudah 50 tahun ke atas atau punya riwayat keluarga

  • Konsultasikan dengan dokter urologi jika ada keluhan atau ingin melakukan deteksi dini

  • Cegah lebih baik daripada mengobati — tes sederhana bisa jadi penyelamat hidup

Di rumah sakit seperti Siloam Hospitals ASRI, tersedia layanan pemeriksaan PSA dan konsultasi dengan dokter urologi berpengalaman. Jangan tunda lagi — langkah kecil hari ini bisa menyelamatkan masa depan Anda.

Jumlah Penderita Terus Meningkat

Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI dan WHO, kanker prostat menempati peringkat 4 dari seluruh jenis kanker terbanyak di Indonesia. Yang mengkhawatirkan, lebih dari 60% pasien baru terdiagnosis saat kanker sudah masuk stadium lanjut.

Salah satu penyebabnya? Banyak pria enggan cek kesehatan atau tidak tahu pentingnya tes PSA. Padahal, angka harapan hidup bisa meningkat drastis jika kanker prostat ditemukan lebih awal.

Pencegahan Kanker Prostat Secara Alami

Selain deteksi dini melalui tes PSA, Anda juga bisa menurunkan risiko kanker prostat dengan gaya hidup sehat, antara lain:

  • Perbanyak konsumsi tomat dan makanan tinggi antioksidan (lycopene)

  • Konsumsi serat tinggi dan sayur hijau

  • Rajin berolahraga minimal 30 menit sehari

  • Hindari merokok dan minuman beralkohol

  • Jaga berat badan ideal dan hindari obesitas

Kesehatan pria sering kali diabaikan karena stigma “harus kuat” atau “nanti saja kalau sudah parah”. Padahal, kanker prostat bisa menyerang secara diam-diam dan baru ketahuan saat kondisi sudah memburuk. Jangan sampai itu terjadi pada Anda atau orang tercinta.

Sumber:
Siloam Hospitals ASRI
Kemenkes RI